30/06/14

Apel yang manis

Seperti petir di sore hari saja rasanya..
Oh atau
Seperti tertusuk panah jantungku rasanya...

Pernah kurasa sekali seperti ini
Tetapi kali ini rasanya lebih nyeri.

Tak pernah sekali pun ku panahkan busurku atau membidiknya dengan panahku.
Karena kutahu, sekali ku panahkan busurku mengenai apel yang cantik itu, pasti akan hancur lebur.. dan hanya penyesalan yang saya dapatkan sebagai upahnya..
Jadi,
Kusimpan busurku dan panah panahku
Dan lebih baik kuganti saja dengan doa doa tulus pada khalik untuk menjaga apel itu...
Dan menjagaku juga agar tetap selalu menjadi penjaga apel yang dititipkan Tuhan padaku..

Begitu lebih baik... :)

Selamat malam, selamat ber saat teduh.

Tidak ada komentar: