Well guys, karena ini postingan pertama saya on my lovely nu Blog (karena Blognya baru jadi masih cinta n_n), jadi kali saya akan mengupas (duren kali dikupasss, mmm duren dikupas??ahhahhahaa..) sedikit tentang masalah yang lagi trend di dunia pewartaberitaan di televisiong saat ini yang ada kaitannya dengan dunia cyber, yaitu "HEBOH FESBUK".
As well as we know, fesbuk memang punya banyak manfaat dan mmm tidak bisa saya dustakan (alah!) bahwa kadang kadang saya bisa tiba tiba autis kalau sudah berkutat dengan fesbuk. Tapi tenang, berita heboh fesbuk yang lagi hangat hangatnya ini bukan tentang saya kok (pengennya sih, tapi beritanya harus yang membanggakan dan mmm bisa memotivasi orang untuk do something positif,, houuuh mulia sekali cita-citaku ini)
Berita heboh fesbuk ini ternyata tentang kasus penjualan pe.es.ka secara onlend, lalu dikaitkan dengan kasus eksploitasi anak dibawah umur, dan lain lain. Sebenarnya dengar berita seperti itu, saya tiba tiba jadi miris *miring miring sedikit*, kenapa?? (tanya budi!) saya miris mengetahui kalau ternyata masih ada saja orang orang yang belum menyekolahkan moral nya dengan baik. Bukannya saya mau sok ketuaan dan mendukung beberapa saran bodoh yang dianjurkan pemerintah pada orangtua bagemana menyikapi, bagemana mesti berwaspada bahaya internet pada anak (orang saya masih muda gini, masih gaul coy, jadi ngertilah saya klo yang begitu-begituan *sssttt*), tapi yang saya tiriskan adalah kangkung (?!) maksud saya adalah yang saya miriskan adalah KENAPA HARUS FESBUK? saya yakin, polemik seperti ini bakal sangat merugikan, bukan hanya bagi sang pe.es.ka itu sendiri karena harus kehilangan pelanggannya, tetapi juga bagi kita-kita/kami-kami yang moralnya sudah lulus sekolah dan tahu bagaimana harus menggunakan fesbuk itu sesuai dengan fungsinya.
Kemaren, saat hujan turun saya nonton berita (ada hubungannya, dak perlu ya saya jelaskan), hampir semua berita mengumandangkan tentang bahaya internet, lalu isi berita itu kebanyakan mengenai fesbuk (gara-gara kasus si ar* dan si no** nih jadi fesbuk dibawa bawa) dan ketika jari jempol saya mencet remote tivi pada nomor 8 (kalo settingan acara tivi remote kita sama pasti tahu siaran apa yang lagi saya nonton waktu itu) tiba-tiba si pembawa berita ini sedang melakukan wawancara eksklusif dengan pemerhati anak dan pengamat dunia cyber, yang menarik perhatian saya adalah diakhir wawancara itu, makhluk makhluk itu memberikan beberapa tips bagi para Orangtua untuk menyikapi bahaya internet ini, kalau nggak salah sih ada 6 point, dari 6 point itu ada satu yang benar benar buat saya tertawa terbahak-bahak dalam hati, "Tidak memberikan handphone pada anak yang ada fasilitas internetnya", ya ampuuuunnn kenapa nggak sekalian saja kita semua disuruh balik ke jaman megalitikum biar benar benar nggak kenal lagi sama dunia internet, iya kan? hmmmmppfhhhh, baiklaaahhh mungkin itu adalah salah satu bentuk usaha yang boleh dibilang bagus,tapi lucu aja kedengarannya, com'on.... masak di tahun 2010 punya hape yang nggak ada fasilitas internetnya? apa kata amerina? indonasia nggak malu punya rakyat pada gaptek?,
Sudahlah hai, jangan fesbuk terus yang disalahkan dan saya mohon jangan dibicarakan di tipi lagi doong,, dampaknya berimbas ke saya, si Ratu jadi ikut-ikutan ngomal-ngomel sana-sini kalau tau saya onlend fesbuk huhu (?_?)
Fesbuk buat saya sudah seperti belahan jiwa saya (karena sdh dengan setia menjadi fasilitas termurah untuk saya dan si Bibu ngobrolll hohohoho) maklum cinta kami terpisah lautan dan benua huks huksss somebody help jangan lagi membicarakan bahaya internet, karena internet sama sekali nggak berbahaya, yang berbahaya itu ya pengguna internetnya, SEKALI LAGI YANG BERBAHAYA ITU PENGGUNA NYAA, titik!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar